Tari (Prilly Latuconsina) harus berjuang menghadapi situasi yang tidak dikehendaki oleh siapapun. Sifat temperamen sang ayah membuat Tari dan kakaknya trauma hingga sang kakak memutuskan untuk keluar dari rumah yang membuat hatinya terasa sakit.
Beda dengan Tari, ia lebih memilih untuk melindungi sang ibu dari kelakuan ayahnya yang menyakiti dia dan Ibunya walaupun ia harus memilih memendam semuanya sendiri. Tari mencoba menahan tangis dan rasa sakitnya, seolah-olah mencoba jadi kuat, tanpa dia sadari pertahanan dalam dirinya perlahan-lahan mulai runtuh.
Hingga ia bertemu sebuah perkumpulan "Support Grup" sebagai wadah untuk saling menguatkan dan mendukung siapapun yang mempunyai masalah. Dari support grup ini ia bertemu dengan Baskara (Dikta Wicaksono). Keduanya, dengan segala trauma yang mereka bawa, saling mencoba membantu untuk keluar dari luka batin yang mereka alami.